5 Merk Kacamata Terbaik
Senin
2. Ray Ban
3. Prada
4. Burberry
5. Gucci
sumber
Berikut kumpulan situs yang bisa Anda kunjungi seperti ditulis Huffingtonpost.
Tebak Google
Situs ini merupakan permainan serangkaian gambar yang semuanya ditemukan menggunakan mesin pencari Google. Anda punya 20 detik untuk menebak hal apa yang sedang dicari dan beberapa di antaranya diketahui sulit ditebak.
Unicorn on Computer Paper
Saat comedian Shawn Hollenbach berusia 10 tahun, ia sangat menggandrungi unicorn. Sedikit memalukan memang saat adik perempuannya menemukan koleksi gambar unicorn yang ia gambar kala kecil. Kini, Shawn memutuskan mengunggahnya di internet dalam Unicorn on Computer Paper.
Know What’s F*cking Crazy?
Budaya memang aneh, begitu pula hidup. Know What’s F*cking Crazy? merupakan sebuah blog tempat penulis Jake Dubs mengumbar satu elemen aneh saat itu.
TypeRacer
Penasaran seberapa cepat Anda bisa mengetik tiap menitnya? Ingin merasakan ganasnya kompetisi itu? TypeRacer menjadi wadah untuk itu. Tak hanya bisa membalap waktu, pengguna di seluruh dunia bisa Anda balap.
Taaz
Merasa bosan melihat alis Anda? Selalu berkhayal seperti apa jika alis berwarna hijau? Taaz mampu mewujudkan khayalan Anda setelah Anda mengunggah foto dan foto Anda akan dirias tanpa Anda perlu bereksperimen di dunia nyata.
The Final Image
Seorang blogger bernama Monte mengumpulkan koleksi foto dari adegan terakhir tiap film yang ia tonton untuk dimasukkan proyek The Final Image. Ia mengaku terkadang terkejut ‘apa yang bisa langsung dilupakan setelah menonton’.
Where the F*ck Is This?
Where the F*ck Is This? merupakan situs yang didedikasikan untuk mencari lokasi gambar-gambar indah yang menyebar di internet. Situs ini bisa menjadi cara sempurna memecahkan misteri terkait gambar menakjubkan yang pernah Anda lihat di internet dan tak mengetahui di mana lokasinya.
inilah.com
Liputan6.com, Washington: Sekitar 17 persen pasangan di Amerika Serikat bertemu melalui internet. Teknologi terbaru yang digunakan untuk memuluskan perjodohan adalah GPS atau global positioning system. Alat yang biasanya digunakan untuk petunjuk jalan ini, sekarang digunakan untuk mencari pasangan hidup.
Brian Gettleman, misalnya. Pria ini mempunyai aplikasi GPS di dalam telepon selulernya. Saat jalan-jalan tiba-tiba telepon Brian berdering dan menunjukkan ada wanita cantik di cafe yang sama. "Ternyata ia di lantai bawah dan mengajak berkenalan," kata Brian.
Dua tahun setelah pertemuan yang difasilitasi GPS itu, Brian melamar wanita itu saat bertanding ke Paris, Prancis. Namun, cara berkencan melalui GPS harus memperhatikan faktor keamanan. Ini untuk menghindari orang jahat mengetahui lokasi pertemuan. Karena itulah para perancang GPS kencan menyediakan pengamanan khusus.(IAN)
Bangun tidur ngecek timeline Twitter. Sambil nunggu sarapan beres, check email. Terus ngeliat foto-foto weekend unggahan temen kamu.”
Sekarang ini, semua sudah terhubung dengan internet. Di banyak hal memang benar-benar membantu kita di kehidupan, terutama cara berkomunikasi dan berinteraksi. Tidak hanya berinteraksi dengan sesama manusia, tapi juga berinteraksi dengan non-human, mesin, atau sebuah sistem.
Hampir semua orang yang saya kenal sekarang mempunyai sebuah identity di dunia maya, entah web page, blog maupun social networking profile. Bahkan juga saya banyak kenal orang dari internet, tahu kegiatan orang-orang tersebut dari hasil sharingnya di dunia maya. Batas-batas privasi telah diperlebar dan definisinya diubah. Masing-masing mempunyai pemahamannya sendiri yang mungkin bagus ataupun malah merugikan.
Kita jadi berinteraksi dengan banyak orang dalam waktu yang lebih singkat dan paralel. Informasi masuk ke diri kita dengan sangat cepat dan dalam pecahan yang kecil-kecil. Otak kita jadi terlatih untuk menerima arus informasi dalam jumlah banyak secara bersamaan. Contoh nyatanya adalah Twitter.
Seperti inilah komunikasi jaman sekarang. Kita harus pintar-pintar memilih pecahan informasi kecil mana yang penting untuk disimpan dalam memori kita. Atau hal-hal apa yang sebenarnya tidak ada kepentingannya dengan kita tapi menguras energi dan waktu kita.
Kenyataan yang Maya
Apakah kamu familiar dengan skenario ini?
Bangun tidur ngecek timeline Twitter. Sambil nunggu sarapan beres, check email. Terus ngeliat foto-foto weekend unggahan temen kamu. Lalu twitteran lagi sambil sarapan.
Berapa banyak dari kita orang dewasa yang sudah merasa kaku untuk menulis tangan karena selama ini tidak pernah menulis di atas kertas lagi?”